Travelog: Me and our journey

1. My mother named me based on the main character of the novel Tenggelamnya Kapal Vanderwicjk. 2. I grew up in few places following my abah who was a soldier. But funny things, that these few places were only in two states i.e. Perak and Penang.  3. Thus, I never went to other states except Perak and Penang until I was in form 4 for lawatan sekolah ke Kuala Lumpur... 4. I simply love and dreamt of going overseas for so long since watching all those documentary series... now I have fulfilled my dream... I am here kan :) 5. I love Mind Your Language tv series when I was young... It really exposed me to English... when you are a born and raised in a low income family and you been to the sekolah kebangsaan environment, it meant a lot.. okay.. no one can teach you English language then and then... only your own initiative yang tolong.. thanks Mr Brown.. 6.Coming from low income family and big family (9 siblings), I learnt to be tough and independent.. it shapes me a l

Kali ini saya hendak coretkan tentang pengalaman menarik tentang air di Switzerland. "Air"? Apalah yang menarik sangat? Biasa saja barangkali. Bagi kita di Malaysia, minum terus air terus dari corong-corong paip (tanpa di masak terlebih dahulu) memang agak janggal. Apatah lagi jika itu yang disediakan oleh restoran-restoran--jika gelas kosong diletakkan di sinki-sinki restoran untuk pelanggan. Pelik ya? Tak pelik jika ia adalah di Switzerland. Jika air boleh terus dimimum dari paip, bayangkan betapa bersih air yang mengalir dan bayangkan bagaimana disiplin rakyat Switzerland untuk memastikan bekalan air sentiasa bersih. Kesedaran yang bagi saya cukup menakjubkan. 80% bekalan air bersih di Switzerland mengalir dari lembah-lembah Alps dan juga dari sumber air dalam tanah (air mineral senang cerita). Yang selebihnya adalah air dari tasik-tasik natural atau buatan. Air sugai mengalir bersih di sebuah daerah kecil Versoix Pada mulanya saya tidak pasti kenapa gelas-gel